Posted by PT. Solid Gold Berjangka on Friday 25 November 2016
"Pasangan kakek nenek ini tetangga. Jadi masyarakat yang curiga lalu mencari tahu dan lapor kepada polisi," ujar Gagas.
Tindakan aborsi kakek dan nenek itu, kata Gagas, dilakukan secara tradisional di rumah NR di perbatasan Cilacap-Ciamis. Namun perbuatan mereka akhirnya dicurigai para tetangga dengan hilangnya janin di perut MH.
Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengungkap tindak pidana aborsi yang dilakukan pasangan bukan suami-istri, bernisial MH (44 tahun) dan SR (44 tahun), warga Cilacap, Jawa Tengah. Polisi juga menangkap dukun aborsi bernisial NR (70 tahun), warga Ciamis, Jawa Barat.
"Ketiganya sudah kita tangkap berdasarkan laporan masyarakat ke Mabes Polri. Lalu kita tindak lanjuti dan prosesnya sudah mau ke pengadilan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Komisaris Besar Polisi Gagas Nugraha, saat gelar pekara di Semarang pada Jumat, 25 November 2016.
Ketua MPR Inisiasi Dialog Tokoh Politik dan Ulama | PT Solid Gold Berjangka
Karena itu, Zulkifli mencoba menginisiasi dialog antara tokoh-tokoh politik dan ulama. "Agar kami (para tokoh politik) mengunjungi para ulama atau MUI," ujar dia.
Langkah pertama agar ada dialog, Zulkifli sudah menyambangi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto beberapa hari lalu. Kunjungan ini merupakan upaya Zulkifli agar ketua umum dua partai politik terbesar sepakat melakukan dialog.
Zulkifli menuturkan perbedaan pendapat mengenai kasus penodaan agama yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hanya dapat diselesaikan dengan cara yang sesuai nilai luhur Indonesia. "Seberapa berbeda pun, dialog akan menyelesaikan," kata dia usai menjadi Keynote Speaker pada Sidang Pleno ke-11 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia AFEBI dengan tema Menuju Sekolah Ekonomi dan Bisnis Berkelas Dunia: Penguatan Tata Kelola Penjaminan Mutu di Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/11).
Dialog tersebut untuk mengetahui keinginan-keinginan kelompok Islam yang mempersoalkan penanganan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok. "Kalau ada sepuluh masalah, minimal lima bisa selesai dengan dialog ini," kata Zulkifli.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menginisiasi dialog antara tokoh politik dan ulama. Zulkifli menyatakan dialog menjadi langkah mutlak untuk menyelesaikan kekisruhan dan perbedaan pendapat yang terjadi belakangan ini.